Menikmati Keindahan Hutan Mangrove Di Pangkalan Bun
Menikmati Keindahan Hutan Mangrove Di Pangkalan Bun – 6 Agustus 2021 1 menit membaca 3 LANGKAH MENJELAJAHI TANJUNG PUTING: DARI PANGKALAN BUN KE HABITAT ORANGUTAN Kategori: Lokasi, Liburan, Tips Berwisata
Vrens, Tanjung Puting bisa jadi tempat menarik buat kamu lho! Tanjung Puting sangat cocok bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam berupa hijaunya hutan, eksotisme satwa di alam, serta perjalanan seru menyusuri sungai dan hutan. Namun kekhawatiran kerap muncul di kalangan calon pengunjung Tanjung Puting karena aksesnya dinilai sangat sulit dan sulit dijangkau.
Menikmati Keindahan Hutan Mangrove Di Pangkalan Bun
Jangan khawatir, Vren! Perjalanan Anda akan sangat mudah menjelajahi Tanjung Puting, mulai dari Pangkalan Bun, Kumai, dan habitat orangutan. Di bawah ini kami telah merangkum langkah mudah menuju Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) atau Tanjung Puting!
Soundnya Ngajakin Terbang Menikmati Alam😁 Jangan Lupa Follow Share Like And Save Videonya Buat Story Wa #alamyangindah #pemandanganalam #pemandangan #amazingview #nature #langitestetik
Bagi Anda yang berasal dari luar Kalimantan Tengah, perjalanan menuju Tanjung Puting dimulai dari Kota Pangkalan Bun. Biasanya wisatawan dari luar daerah datang dari bandara kota ini yaitu Bandara Iskandar. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan mobil hingga mencapai pintu masuk Tanjung Puting.
Kumai adalah nama sebuah daerah sekaligus dermaga atau pelabuhan di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Situs ini merupakan pintu gerbang dan titik awal perjalanan Anda menjelajahi keindahan TNTP. Anda diajak menaiki perahu lokal bernama Kapal Klotok untuk berlayar menyusuri Sungai Kumai hingga mencapai sungai utama yaitu Sekonyer.
Dari Kumai Anda akan mulai menjelajahi Taman Nasional Tanjung Puting. Jika Anda pergi ke Sungai Sekonyer atau “Sungai Hitam”, Anda bisa melihat keanekaragaman TNTP, seperti bekantan dan orangutan yang hidup di hutan, satwa eksotik lainnya, hutan hijau dan tumbuhan indah.
Menjelajahi Tanjung Puting sangatlah mudah. Namun, hutan yang masih indah bisa jadi sulit dan melelahkan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh saat ingin berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting 21 November 2023 20:24 21 November 2023
Tanjung Puting, Menjelajahi Pesona Indonesia Di Pulau Ketiga Terbesar Di Dunia Halaman All
Pangkalan Bun, ibu kota Provinsi Kotawaring di Kalimantan Tengah, merupakan kota yang memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat perekonomian berkelanjutan. Kota ini kaya akan sumber daya alam mulai dari hutan, pertanian hingga perikanan. Selain itu Pangkalan Bun juga mempunyai potensi wisata yang menarik, baik wisata alam maupun wisata budaya.
Untuk mewujudkan potensi tersebut, Pemerintah Kota Kotawaring Barat telah menyiapkan beberapa program pembangunan berbasis inovasi lingkungan. Program-program tersebut bertujuan untuk menciptakan pembangunan yang berkeadilan, berkualitas dan berkelanjutan. Berita Lokal Perkembangan Pariwisata Pangkalan Bun mempunyai potensi wisata yang besar. Kota ini memiliki beberapa wisata alam seperti Taman Nasional Tanjung Puting, Danau Sentarum dan Teluk Sampit. Selain itu Pangkalan Bun juga memiliki banyak potensi wisata budaya karena budaya Dayak yang masih kental.
Pemerintah Kotawaring Barat telah melaksanakan beberapa program untuk meningkatkan potensi wisata Pangkalan Bun. Salah satu program yang berhasil dilaksanakan adalah pengembangan wisata alam di masyarakat. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pengembangan pariwisata. Masyarakat lokal berhak mengelola destinasi wisata untuk mendapatkan manfaat langsung dari pengembangan pariwisata.
Salah satu contoh keberhasilan program ini adalah pengembangan wisata mangrove di Desa Pasir Panjang. Desa ini terletak di pesisir Teluk Sampit dan memiliki potensi mangrove yang sangat besar. Warga desa Pasir Panjang telah mengembangkan destinasi wisata yang menarik dengan dukungan pemerintah setempat. Wisatawan dapat menikmati keindahan hutan bakau dan belajar tentang pentingnya hutan bakau dalam menjaga lingkungan.
3 Hari 2 Malam Di Taman Nasional Tanjung Puting Bersama Central Borneo Guide
Inovasi lingkungan dalam pengembangan pertanian Pangkalan Bun juga mempunyai potensi pertanian yang besar. Kota ini mempunyai lahan pertanian yang luas dan didukung oleh sumber daya alam. Pemerintah Kotawaring Barat telah mencanangkan beberapa program untuk meningkatkan potensi pertanian Pangkalan Bun. Salah satu program yang berhasil dilaksanakan adalah pengembangan pertanian organik. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan produksi pertanian dan menyelamatkan lingkungan. Pertanian organik menggunakan metode pertanian ekologis yang memungkinkan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Contoh keberhasilan program ini adalah pengembangan pertanian organik di kota Pangkalan Lima. Terletak di pinggir Bukit Palung, desa ini mempunyai potensi pertanian yang besar. Warga Desa Pangkalan Lima mengembangkan pertanian organik dengan dukungan pemerintah setempat, yang juga berhasil meningkatkan produksi pertanian lokal lainnya. Selain pengembangan pariwisata dan pertanian, Pemerintah Kotawaring Barat juga mengembangkan inovasi lokal lainnya. Inovasi-inovasi tersebut diharapkan dapat berkontribusi terhadap pembangunan yang berkeadilan, berkualitas dan berkelanjutan di Pangkalan Bun.
Berkembangnya industri kreatif di Pangkalan Bun turut melestarikan warisan budaya lokal. Industri kreatif seperti kerajinan tangan menggunakan bahan-bahan lokal untuk menjaga lingkungan. Pariwisata berbasis komunitas melibatkan komunitas lokal untuk mengelola destinasi wisata sehingga komunitas lokal dapat memperoleh manfaat langsung dari pengembangan pariwisata.
Inovasi lokal juga memiliki berbagai dampak yang perlu diatasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, baik secara ekonomi maupun sosial. Bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, meningkatkan lapangan kerja, mengembangkan keterampilan masyarakat setempat dan taraf hidup masyarakat setempat. Pangkalan Bun mempunyai potensi yang baik untuk mengembangkan kota berkelanjutan.
Suasana Kehidupan Di Tepian Sungai Arut Pangkalan Bun || Kotawaringin Barat || Kalteng
Dengan bantuan pemerintah dan masyarakat, Pangkalan Bun bisa menjadi kota yang sejahtera dan ramah. Inovasi lokal yang dilakukan di Pangkalan Bun telah membawa beberapa dampak positif bagi masyarakat lokal dan lingkungan. Akses lokal ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan membantu melindungi lingkungan.
Kreativitas lokal di Pangkalan Bun masih menghadapi beberapa tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kreativitas. Namun inovasi lokal di Pangkalan Bun juga memiliki peluang pengembangan yang besar, seperti peningkatan pentingnya pembangunan berkelanjutan, pengelolaan kawasan dan dukungan kawasan, serta kerja sama di berbagai bidang. Dengan dukungan berbagai pihak diharapkan kreativitas lokal Pangkalan Bun dapat terus berkembang dan membantu mewujudkan Pangkalan Bun sebagai kota yang sejahtera dan ramah lingkungan, sehingga prioritas pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kotawaringin Barat Pangkalan Bun memiliki daya tarik tersendiri. pariwisata adalah kemampuan untuk menarik wisatawan asing. Salah satu destinasi wisata yang terkenal di dunia adalah Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP).
Dari Pelabuhan Kumai kita harus menyeberangi sungai melalui Klotok. Klotok merupakan truk berukuran sedang yang mampu mengangkut 20 hingga 30 orang untuk menuju TNTP. Kami membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk mencapai TNTP.
TNTP merupakan pusat rehabilitasi orangutan pertama di Indonesia. Lokasi pusat rehabilitasi orangutan ada tiga yaitu Tanjung Harapan, Pondok Tanggui dan Camp Leakey. Jenis satwa langka dilindungi yang terdapat di TNTP antara lain: orangutan (Pongo satyrus), bekantan (nasalis lavartus), lutung merah (Presbytis rubicund rubida), dan beruang (helartos malayanus).
Hai Sahabat Konservasi! 😊 Jika Kita Mengunjungi Twa Danau Sicike-cike…
Di TNTP kita bisa bertemu langsung dengan beberapa orangutan, jika beruntung kita bisa melihat mereka melakukan aktivitas seperti makan, ibu-ibu menyusui bayinya, bahkan ibu-ibu yang bergelantungan di pohon seperti bayinya. Sangat menarik dan disukai!
Lokasi wisata lain yang bisa dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara selain Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) antara lain:
Nama Istana Kuning bukanlah sebuah kata harafiah karena istana ini tidak berwarna kuning melainkan coklat, warna natural dari tekstur kayu ulin yang digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan istana. Arti warna kuning mengacu pada warna kuning pada kain yang sering digunakan dalam upacara adat sakral.
Istana Lawang Agung Bukit Indra Kencana (Istana Kuning) dibangun mulai tahun 1809 M oleh Sultan IX, Pangeran Ratu Imanudin. Ia berangkat ke ibu kota Kerajaan Kutaringin (Kotawarinin) pada tahun 1811 M (1231 H) dari Kutaringin (Kotawarinin Lama) ke Sukabumi Indra Sakti atau Pangkalan Bu’un Sukabumi yang kemudian dikenal dengan Pangkalan Bun.
Paket Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Istana Lawang Agung Bukit Indra Kencana (Istana Kuning) pernah digunakan sebagai gedung Dewan Perwakilan Rakyat Gabungan (DPRGR), kemudian dibongkar pada tahun 1976 dan dibakar pada tahun 1986.
Monumen ini terletak di Desa Madurejo sekitar 5 km dari Pangkalan Bun. Patung tua Dakota 002 yang merupakan parasut para pejuang yang merupakan peringatan parasut pertama TNI AU dalam revolusi melawan Belanda, dalam pertarungan dengan ribuan pasukan NICA dan satuan serangan udara Belanda, adalah parasut ini. dilakukan oleh putra-putra Kalimantan untuk memerdekakan wilayahnya. Saat ini Monumen Sambi di Palagan menjadi Museum Perjuangan Pangkalan Bun.
Rumah adat ini sebenarnya merupakan rumah baru, namun karena bentuknya yang unik maka merupakan rumah panjang sehingga terlihat unik dan berbeda dengan bangunan disekitarnya. Rumah ini menghadap ke timur, menuju Jalan Pasir Panjang yang merupakan jalan raya Kumai – Pangkalan Bun.
Bangunan ini merupakan bangunan tunggal dengan struktur hunian yang berdiri di atas 21 tiang utama, 9 serambi/teras penyangga dan 4 tangga penyangga. Pada sisi luar tiang, posisi tiangnya menghadap ke luar, sedangkan tiang tengahnya vertikal. Ukuran bangunan kurang lebih 24×8 meter ditambah beranda atau teras berukuran 4×4 meter.
Menjaga Kawasan Konservasi Laut Senggora Sebagai Wisata Bahari Di Kobar
Pantai Kubu terletak di Kecamatan Kubu, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Pantai ini merupakan tempat memancing yang menghadap ke Laut Jawa. Pantai berpasir putih coklat ini merupakan salah satu tempat wisata di Pangkalan Bun, dengan perjalanan sekitar 60 menit wisatawan sudah bisa menikmati keindahan pantai ini.
Air di pantai Kubu berwarna coklat karena pengaruh hutan gambut yang berada tidak jauh dari pantai. Jika Anda sedang berada di Pantai Kubu, Anda bisa mencoba buah pisang. Untuk menikmati deburan ombak di banana boat, Anda harus memasuki objek wisata di pintu masuk.
Pintu masuk ke kawasan ini terdapat dua, yaitu pintu masuk berbentuk kepiting dan pintu depan berupa patung buaya. Kedua pintu ini mempunyai kelebihannya masing-masing. Masuk melalui gapura berbentuk kepiting, wisatawan bisa berjalan kaki sekitar 300 meter dari bibir pantai menuju gua kayu.