Menjelajahi Keindahan Alam Di Taman Nasional Meru Betiri

Menjelajahi Keindahan Alam Di Taman Nasional Meru Betiri – Home » Taman Nasional » Taman Nasional Merubetiri » Wisata Alam » Wisata Alam » Taman Nasional Merubetiri, surganya satwa dan tumbuhan langka

Taman Nasional Merubetiri – Taman Nasional Merubetiri mungkin lebih populer dibandingkan taman nasional lainnya. Padahal, taman nasional di pesisir selatan Jawa Timur ini menyimpan keindahan alam serta kekayaan flora dan fauna yang luar biasa.

Menjelajahi Keindahan Alam Di Taman Nasional Meru Betiri

Menjelajahi Keindahan Alam Di Taman Nasional Meru Betiri

Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) memiliki luas kurang lebih 580 kilometer persegi dan secara administratif terbagi menjadi dua kabupaten, yakni Kabupaten Banyuwangi dan Jember. Dinamakan berdasarkan puncak tertingginya yaitu Gunung Meru dan Gunung Betiri yang berada pada ketinggian 500 meter di atas permukaan laut tingkat. (1223 meter).

Pantai Bandealit: Eksotisme Yang Tersembunyi Di Balik Taman Nasional Meru Betiri

Di sini pengunjung bisa menjumpai berbagai tanaman langka seperti rafflesia, asparagus, mangrove, api-api, waru, nymplung, rengas dan beberapa tanaman obat. Tidak hanya tumbuhan, berbagai satwa liar aneh seperti kumbang hitam, monyet vervet, jaguar, kura-kura, dan monyet zaitun juga bisa ditemukan di sini. Hewan langka lainnya seperti kerbau dan rusa juga menghuni hutan hujan dataran rendah, yang juga dihuni oleh landak, trenggiling, dan kucing hutan. Dilaporkan juga terdapat sisa-sisa harimau jawa. Selain itu, Anda juga dapat melihat banteng, macan tutul, rusa, dan berbagai spesies monyet. Burung-burung tersebut antara lain burung merak, aneka elang, dan burung enggang.

Penyu merupakan hewan khas Merubetiri. Penyu-penyu langka seperti penyu hijau (Chelonia mydas), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), dan penyu tempayan (Eretmochelys imbricata) berkembang biak di pantai Sukamade, sebelah timur Betir.

Kawasan tersebut telah diklasifikasikan sebagai kawasan lindung sejak tahun 1972. Hingga tahun 1979, Sukamad masih diburu oleh para pengumpul telur penyu. Namun, karena penyu hijau merupakan spesies yang dilindungi, pengumpulan, pengangkutan, dan pemeliharaan tukik penyu kini dilarang keras.

Satwa liar Merubeiri dan kekayaan hutan alamnya pertama kali menarik perhatian pemerintah Belanda sejak lama. Menurut data sejarah TNMB, Belanda menetapkan Meru Betiri sebagai kawasan lindung pada tahun 1929. Ekosistem hutan dan sumber daya alam hutan seluas 58.000 hektar telah dilindungi. Ini termasuk kekayaan pada masa itu dan abad-abad berikutnya.

7+ Pesona Taman Nasional Meru Betiri Wajib Dikunjungi!

Meru Betiri juga merupakan pusat penelitian tanaman obat. Dari 518 jenis tumbuhan yang berhasil diinventarisasi TNMB, 239 diantaranya merupakan tumbuhan obat. Harry Sulistyoati, ahli biologi Universitas Jember, telah melakukan inventarisasi kekayaan biota Meru Betiri. Ia mempelajari vegetasi di lima lingkungan di kawasan Bandelit sebelah barat Merubetiri.

Inventarisasi selama dua tahun menunjukkan 75% tanaman di lima blok Meru Betiri merupakan tanaman obat, bahkan ada yang langka. Ini adalah contoh tanaman obat yang langka. Menurut penelitian yang dilansir TNMB, ramuan ini dapat digunakan untuk pengobatan pasca melahirkan dan diare.

Selain cabai hijau, masih banyak spesies lain yang telah diidentifikasi sebagai tanaman obat. Ini termasuk ramuan Pollia sp, yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung; Vernonia atau mustard, yang mengobati kanker kelenjar getah bening; dan Lunasia amara Blanco atau sanrego, yang digunakan sebagai afrodisiak.

Menjelajahi Keindahan Alam Di Taman Nasional Meru Betiri

Ternyata kekayaan Meru Betiri lebih dari sekedar cabai jawa atau penyu belimbing. Tersembunyi di balik hutan lebat Meru Betiri terdapat perkebunan karet kuno Belanda dengan desa-desa tersebar di sekitarnya.

Wisata Jember Hits Yang Wajib Dikunjungi

Sebelum Meru Betiri ditetapkan sebagai kawasan lindung, Belanda membukanya untuk perkebunan baru. Pekerja perkebunan berasal dari Madura dan daerah lain untuk mengelola perkebunan karet, kopi, dan kakao. Pabrik pengolahan karet juga dibuka untuk mengolah langsung hasil perkebunan.

Meski perkebunannya sudah tidak seluas dulu, namun sisa-sisa kejayaan perkebunan Belanda masih bisa disaksikan hingga saat ini. Menurut Sulaiman, Manajer Produksi dan Administrasi Perkebunan Sukamade Baru, luas areal budidaya berkurang dari 1.000 hektar menjadi 600 hektar. Sekitar 400 hektar lahan tidak bisa lagi ditanami akibat perubahan alam seperti banjir sungai.

Pada abad ke-19, pabrik karet masih beroperasi. Warga yang pernah bekerja di perkebunan mewariskan pekerjaan tersebut kepada anak cucunya secara turun temurun.

Taman Nasional Meru Betiri memiliki beberapa spot indah seperti Pantai Rajegwesi, Pantai Batu, Teluk Hijau dan tentunya Pantai Sukamade. Selain itu, Anda juga bisa melihat gua Jepang, bunga Rafflesia, dan masih banyak lagi. Anda bisa melihatnya.

Mengenal Taman Nasional Meru Betiri Dan Sejarah Kerajaan Blambangan

Di jalan yang sulit Anda dapat menikmati pemandangan yang indah. Pepohonan lain seperti pohon gagak, jitapon, asam jawa, dan pohon panjang berpadu dengan semak dan perdu khas jawa menghiasi perjalanan menuju Taman Nasional Merubetiri. Sekelompok monyet vervet terkadang terlihat bergelantungan di pepohonan, mencari makan di pohon Selma. Anda juga bisa melihat beragamnya kehidupan penduduk setempat, dengan masjid, gereja, pura, dan tempat suci yang berdiri berdampingan atau bahkan di kedua sisi jalan.

Sayang juga jika melewatkan perjalanan ke Sukamad. Bagi yang kurang puas dengan petualangan menyaksikan penyu bertelur, Anda bisa melakukan aktivitas lain seperti menjelajahi hutan di dekat Pegunungan Bandelit dan Gendun. Anda juga bisa melakukan panjat tebing dan rappel dari tebing di Pantai Bandelit.

Daya tarik wisata lain di Pantai Sukamade adalah hutan bakau yang terletak di sebelah timur pintu masuk Pantai Sukamade. Para tamu dapat berkano di sungai dan mengamati burung. Ini termasuk burung rococo, elang laut, burung kormoran dan banyak lainnya. Birdwatching biasanya dilakukan sambil menunggu matahari terbenam.

Menjelajahi Keindahan Alam Di Taman Nasional Meru Betiri

Jika Anda berencana untuk bermalam, terdapat beberapa saung di sekitar kawasan wisata ini, jadi jangan khawatir jika ingin menghabiskan waktu seharian di kawasan Sukamade. Fasilitas yang ada antara lain: kabin pengunjung, area perkemahan dengan paviliun ruang pertemuan, shelter, jalur wisata, pusat informasi, laboratorium dan almshouse.

Wisata Taman Nasional Meru Betiri

Nikmati keindahan taman nasional dan suasana santai pantai sebelum melanjutkan perjalanan menuju Sumbersari. Di sini Anda dapat menemukan padang rumput yang luas. Rusa dan kijang bisa lewat sehingga Anda bisa mempelajari tingkah laku hewan liar tersebut.

Bandelit lebih mudah dijangkau dari kawasan barat Taman Nasional Meru Betiri. Untuk menuju tempat wisata pantai Bandelit dari Jember, anda bisa menempuh jalur Jember-Tempurejo/Ambulu-Andongrejo-Bandelit dengan menggunakan mobil atau sepeda motor. Jember-Tempurejo/Ambulu berjarak sekitar 25 kilometer atau sekitar satu jam perjalanan. Kemudian berkendara sejauh 20 kilometer menuju Andongrejo dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Terakhir, jarak menuju Bandelit sekitar 14 kilometer dan waktu perjalanan sekitar 1 jam.

Gerbang Andengrejo merupakan satu-satunya pintu masuk menuju Bandelet. Di gerbang ini Anda harus membayar biaya masuk dan mendapatkan informasi detail tentang taman nasional ini. Dalam perjalanan menuju Bandelit anda bisa melihat atraksi seperti budeng terutama kera seperti lutung. Bagi pecinta alam atau fotografer, pohon palem dengan hamparan buahnya sungguh menggemaskan. Sesampainya di Gerbang Bandelit yang berjarak sekitar 14 kilometer dari Gerbang Antonreho, sebaiknya check in di kantor setempat. Bandelit Resort berjarak sekitar 500 meter dari pantai dan termasuk dalam Taman Nasional Meru Betiri.

Pantai Bandelit memiliki pantai yang masih alami dan masih mempertahankan nuansa alaminya. Hal ini seringkali menjadi keuntungan bagi wisatawan. Karena ombaknya yang tidak terlalu besar, Pantai Bandelit sering dijadikan tempat untuk melakukan olahraga air seperti body surfing, jet ski, surfing, kano dan tentunya memancing. Jika ingin menikmati ikan bakar segar secara instan dan mudah, Anda bisa membeli ikan segar dari para nelayan Pantai Bandelit.

Info Lengkap Wisata Taman Nasional Meru Betiri

Gunung Suodeng merupakan gunung berbatu kecil dengan ketinggian 100 meter yang sering didaki oleh para pemanjat tebing, oleh karena itu dinamakan Gunung Suodeng. Terdapat sebuah menara di puncak gunung tempat Anda dapat mengagumi pemandangan alam sekitarnya.

Gua Jepang. Tebing di sebelah barat Pantai Bandelite berisi sisa-sisa Perang Revolusi. Tentara Jepang membangun bunker sebagai pos pengamatan yang menghadap ke laut, dan penduduk setempat menyebut situs warisan ini sebagai Gua Jepang. Gua Jepang ini terletak di ketinggian 200 m. Di depan gua terdapat tumpukan bebatuan yang pernah menjadi benteng pertahanan Jepang pada masa perlawanan musuh, berlabuh di Pantai Bandelit. Perjalanan menuju bunker memakan waktu sekitar 2 jam.

Pintu keluar timur. Kegiatan yang dapat dilakukan di Muara Timur antara lain bermain kano menyusuri muara, berenang, belajar selancar angin, dan belajar berenang.

Menjelajahi Keindahan Alam Di Taman Nasional Meru Betiri

Selain itu, terdapat tempat wisata tempat memelihara rusa timor. Anggrek rumah kaca berdiri di depan pagar rusa timor. Tahun ini, rumah tersebut memiliki banyak koleksi anggrek dari Taman Nasional Merubetiri. Bagi pecinta anggrek pasti akan menyukai tempat ini karena banyak terdapat anggrek langka yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.

Petualangan Seru Di Jember: Menjelajahi Destinasi Wisata Terbaik Dengan Pemandangan Menakjubkan

Selain itu, Anda juga bisa melihat rusa, bunga Rafflesia, dan pohon kopi peninggalan Belanda (kini milik PT Bandelit), perkebunan karet dan masyarakat yang mengumpulkan lateks karet, kebun sayur, dan deretan pohon palem yang tertata rapi.

Anda juga akan menemukan Perkebunan Bandelit yang terletak di dekat Pantai Bandelit, yang mempekerjakan ratusan pekerja untuk memproduksi bahan pokok seperti kopi, kakao, kelapa, dan durian. Terdapat enam perkebunan di Taman Nasional Merubetiri dengan luas kurang lebih 2.000 hektar.

Di Desa Andongreho dan Kurahnongko yang berbatasan dengan Taman Nasional Meru Betiri terdapat kelompok TOGA yang mengolah tanaman obat menjadi produk jamu tradisional. Desa Andongrejo (kawasan restorasi) mempunyai lahan percontohan pertanian dan kehutanan seluas 7 hektar, penanaman pakem, kedawung, kandlen, trembesi dan tanaman lainnya. Area percontohan dibangun oleh tim yang didukung konsorsium FAHUTAN IPB-LATIN.

Pantai Bandelit mempunyai banyak fasilitas yang bisa dinikmati pengunjungnya. Salah satu item yang populer adalah perlengkapan selancar. Selain itu juga terdapat aksesoris seperti mesin tempel, genset, panel surya, shelter, kano, dan speedboat. Tentu saja fasilitas wajibnya adalah kabin dan area pengunjung

Bandealit Surga Tersembunyi Di Tepian Samudra, Wisata Pantai Yang Memikat Di Taman Nasional Meru Betiri

Artikel Terkait

Leave a Comment